2013-03-01

Seismik Refraksi



Seismik refraksi adalah metoda geofisika eksplorasi yang menggunakan sifat pembiasan gelombang seismik untuk mempelajari keadaan bawah permukaan. Asumsi dasar yang digunakan menggunakan pendekatan bahwa batas-batas perlapisan batuan merupakan bidang datar dan miring, terdiri dari satu lapis atau banyak lapis, serta kecepatan seismik bersifat seragam pada setiap lapisan.
          Umumnya seismik refraksi digunakan untuk memperkirakan kedalaman lapisan batuan yang lapuk, tetapi dapat pula digunakan untuk mendeteksi lapisan lain di bawah zona pelapukan tersebut.
          Pada eksplorasi minyak & gas bumi, penentuan kedalaman zona pelapukan berguna untuk mengetahui kedalaman geophone pada metode seismik refleksi.
          Metode seismik refraksi banyak digunakan pada studi geologi teknik, ekplorasi mineral, penyelidikan air tanah, pertambangan, geodinamik, arkeologi, pertanian dan studi regional geologi lainnya.

Teori Dasar
Prinsip Gelombang
          Prinsip dasar metoda seismik refraksi mengikuti prinsip fisika tentang perambatan gelombang antara lain :
1.     Prinsip Fermat        : Penjalaran gelombang dari suatu titik ke titik lainnya akan melewati lintasan dengan waktu minimum.
2.     Prinsip Huygen        : Setiap titik yang dilalui muka gelombang akan menjadi sumber gelombang baru.
3.     Prinsip Snellius       : Gelombang yang dibiaskan atau dipantulkan akan memenuhi persamaan sebagai berikut 
(sin i/sin v = V1/V2) 
Gelombang Refraksi
            Metode seismik refraksi menggunakan analisis muka gelombang ‘head wave’ untuk pendugaan sifat fisis batuan. Metoda ini memiliki keterbatasan yaitu bahwa metode ini dapat berhasil baik bila harga cepat rapat gelombang seismik makin besar kearah lapisan bawah, sehingga selalu terdapat gelombang yang terbiaskan ke permukaan.
          Kelemahan lainnya bahwa tebal suatu lapisan harus memenuhi criteria tertentu supaya tidak menghasilkan “Blind Zone”, yang diakibatkan oleh lapisan tipis.
          Seismik refraksi dilakukan dengan menimbulkan sumber getaran di suatu titik dan menerima getaran tersebut menggunakan serangkaian geophone. Waktu tempuh gelombang dari setiap geophone dibaca dan diplot dalam grafik waktu tempuh Vs jarak. Ketebalan lapisan batuan dan harga cepat rambat gelombang didapatkan dari analisa grafik tersebut.
          Interpretasi gelombang seismik refraksi tersebut dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara  antara lain Reciprocal metods, Hagiwara, Kakeno, dll.

Sumber : catatan kuliah
 




2013-02-28

Lirik lagu Ten 2 Five Hanya untukmu

Inikah rasanya bila ku sedang jatuh cinta
setiap hela nafasku bahagia
mengenal hatimu hadirkan indahnya dunia
kau bawa irama cinta di jiwa

semua yang kumau
hanyalah dirimu satu
kaulah jawaban semua doa
semua yang kurasa
rindu dalam asa...
didekap jiwa
hatiku untukmu...

Ho ooo… hee… eee…
haruskah diriku
bertanya pada bintang-bintang
pantaskah aku mendapat cintanya
u u u u oooo..

Reff :
semua yang kumau 
hanyalah dirimu satu... u u u...
kaulah pelita di dalam jiwa
u u u u u 
semua yang kurasa
rindu dalam asa...
di dekap cinta
hatiku untukmu...
hanyalah untukmu...

link download : http://www.4shared.com/audio/mcPFtlC0/Ten2Five_-_Hanya_Untukmu.htm
 

2013-02-27

Rangkaian Orde 1

 Pendahuluan
Sekarang kita telah memikirkan 3 elemen pasif (resistor, kapasitor, dan induktor) dan satu elemen aktif (Op Amp) secara individual, kita bersiap untuk memandang/memikirkan rangkaian yang berisikan bermacam-macam variasi dari dua atau tiga elemen pasif. Pada BAB ini, kita akan menyelidiki dua tipe rangkaian sederhana: rangkaian yang terdiri dari resistor dan kapasitor dan sebuah rangkaian yang terdiri resistor dan induktor. Hal ini masing-masing disebut rangkaian RC dan RL. Pada rangkaian yang sederhana ini, akan dicari kekontinuan dari aplikasi dalam elektronik, komunikasi, dan sistem kontrol, sebagaimana yang telah kita lihat.
                        Kita melakukan analisis rangkaian RC dan rangkaian RL dengan mengaplikasikan hukum Kirchoff, seperti kita melakukan pada rangkaian yang bersifat resistif. Perbedaannya hanya terdapat pada aplikasi hukum Kirchoff yang semata-mata untuk hasil rangkaian resistif dalam persamaan aljabar. Persamaan diferensial dihasilkan dari analisis rangkaian RC dan RL pada orde pertama. Oleh karena itu, rangkaian ini dikelompokkan sebagai rangkaian orde pertama.

Rangkaian orde pertama memiliki ciri persamaan diferensial orde 1.

                        Dalam penambahannya menjadi dua tipe dari rangkaian orde pertama (RC dan RL), terdapat dua cara untuk merangsang rangkaian. Cara pertama adalah dengan kodisi pertama dari penyimpanan elemen dalam rangkaian. Pada hal ini juga sering disebut rangkaian sumber bebas, kita mengasumsikan bahwa energi awal tersimpan dalam elemen kapasitif atau induktif. Energi yang disebabkan arus yang mengalir pada rangkaian dan perlahan-lahan dihilangkan dalam resistor. Meskipun rangkaian bebas sumber didefinisikan sebagai sumber yang independen atau berdiri sendiri, kemungkinan juga sebagai sumber yang dependen. Cara yang kedua dalam merangsang rangkaian orde pertama adalah dengan sumber independen. Pada BAB ini, sumber independen yang kita amati adalah sumber DC. (pada BAB selanjutnya, kita akan menganalisis sumber sinusoidal dan eksponensial.) dua tipe rangkaian orde pertama dan dua cara dalam merangsangnya ditambahkan menurut empat situasi yang akan kita pelajari pada BAB ini.
                        Pada akhirnya, kita akan memikirkan empat tipe aplikasi dari rangkaian RC dan RL: keterlambatan dan pendahuluan rangkaian, unit photoflash, dan rangkaian penyalaan automobile.